Trump Menang, Warga Kanada Ingin Bangun Tembok Perbatasan

Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Kamil Krzacznski

VIVA.co.id – Sehari sejak Donald Trump memenangkan perlombaan menuju Gedung Putih, sebagian besar masyarakat Amerika mengaku cemas dan memilih bermigrasi ke Kanada.

Beberapa selebriti termasuk Barbara Streisand, Ne-Yo dan Keegan-Michael Key sebelumnya mengatakan, mereka akan menuju ke selatan (Kanada) jika Trump terpilih.

Pernyataan ini mereka sampaikan setelah website imigrasi Kanada jebol dan tak bisa diakses, hanya beberapa jam setelah Trump menang. Situs ini biasanya menawarkan pekerjaan dan tata cara tinggal atau menjadi warga negara Kanada.

Namun hal ini tak lantas diterima masyarakat Kanada yang juga ikut memantau perkembangan pilpres AS. Bahkan melalui akun Twitter, mereka ikut mengejek masyarakat Amerika yang memilih pengusaha real estate itu menjadi presiden.

Beberapa warga Kanada bahkan mengaku segera memulai seruan untuk membangun tembok yang membatasi Kanada dengan Amerika Serikat. Sikap ini sebagai bentuk sinisme karena ucapan Trump yang akan membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.

"Kanada akan membangun tembok perbatasan untuk mencegah masyarakat Amerika liberal melarikan diri," kata salah satu pengguna twitter Kanada, seperti dikutip Metro, Jumat 11 November 2016.

Melalui beberapa foto di media sosial, tampak seorang pria tengah membangun tembok yang sangat tinggi. "Saya tidak bisa mengonfirmasi maupun menyangkal. Tapi sepertinya Kanada akan mulai membangun dinding," tulisnya.

Seperti diketahui, salah satu retorika kampanye utama Trump adalah membangun dinding pembatas antara Amerika dan Meksiko, bahkan mengklaim ia akan menagih masyarakat Meksiko untuk membayarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu telah memastikan bahwa masyarakatnya tidak akan pernah membayar tagihan tersebut.