Rusia Temukan Bukti Militan Suriah Pakai Senjata Kimia
- REUTERS/Zohra Bensemra
VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Rusia menemukan bukti bahwa pasukan militan di Aleppo, Suriah, telah menggunakan senjata kimia yang diyakini sebagai klorin dan fosfor putih untuk melakukan serangan.
Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan, fakta adanya senjata kimia ini ditemukan di daerah pinggiran wilayah selatan Aleppo.
"Sementara melakukan pengintaian di daerah '1070', personel militer Rusia dari Pusat Ilmu Pengetahuan dan Senjata Nuklir, Biologi, Kimia (Russian Troops of Radiological, Chemical and Biological Defence/RChBD) telah menemukan bukti penggunaan senjata kimia oleh teroris terhadap penduduk sipil dan militer Suriah," ujar Konashenkov, seperti dikutip situs Sputniknews, Jumat, 11 November 2016.
Ia juga mengungkapkan, militer Rusia menemukan amunisi yang belum meledak, di mana agen spesialis kimia mengambil sampel tanah di daerah di mana teroris menggunakan senjata mematikan tersebut.
Menurutnya, setelah melakukan pengecekan dan analisis singkat di laboratorium telah ditemukan bahwa zat beracun yang digunakan teroris militan berupa klorin berkandungan tinggi dan fosfor putih.
Konashenkov menyebut banyak kelompok militan bersenjata seperti ISIS dan fraksi oposisi lainnya telah berjuang dalam perang sipil Suriah melawan militer Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Konflik internal Suriah telah berlangsung selama lima tahun. Gencatan senjata pernah dilakukan pada September lalu, namun hal tersebut gagal terlaksana lantaran pertempuran makin menjadi antara pasukan pemerintah Suriah dan gerilyawan di Aleppo.