AS Dinilai Tak Siap Dipimpin Perempuan

Donald Trump (kanan) dan Hillary Clinton (kiri) saat berkampanye memperebutkan kursi Presiden AS.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria/Jonathan Ernst

VIVA.co.id – Hasil sementara Pemilu AS menunjukkan kemenangan untuk Donald Trump. Butuh 26 suara lagi, maka Trump akan meraih 270 suara untuk melenggang di electoral college.

Pengamat politik, Daniel Cooper, mengatakan bahwa dengan adanya hasil sementara dan Trump menjadi pemenang, dapat dipastikan bahwa sebenarnya Amerika Serikat memang belum siap untuk dipimpin oleh presiden wanita.

Hal itu dinilai karena faktor gender dan popularitas yang didapatkan Hillary tidak sebanding dengan Trump.

"Saya pikir kalau Hillary akan menang dengan mudah, tapi ternyata tidak, melihat hasil ini (hasil penghitungan sementara). Ya, itu mungkin karena Hillary adalah wanita, dia tidak populer," ujar Daniel Cooper ketika diwawancara langsung oleh VIVA.co.id, Rabu 8 November 2016 di Jakarta.

Cooper juga menyatakan, hasil sementara dari kekalahan Hillary di beberapa wilayah sebenarnya didasarkan pada kesalahan yang dilakukannya di masa lalu, seperti penggunaan email pribadinya saat menjabat Menteri Luar Negeri Amerika.

Warga AS, kata Cooper, seakan tidak peduli apa yang telah Hillary lakukan setelah FBI menyatakannya tak bersalah, mereka hanya peduli Hillary adalah seorang calon Presiden.

"Mereka (warga) seakan masih marah, seakan masih tak mau tahu jika sebenarnya Hillary sudah berubah menjadi lebih baik setelahnya. Yang mereka perhatikan bahwa Hillary salah dan dia mencalonkan diri sebagai presiden," kata Cooper.

Hingga saat ini, Trump masih unggul di atas Clinton dengan perbandingan hasil sementara sebanyak 232 dan 209 suara. "Kita masih menunggu beberapa negara bagian seperti swing state, ini rumit, tapi kita lihat saja nanti," kata Cooper.

"Saya belum tahu apa yang harus dilakukan Hillary jika dia tak menang. Mungkin dia bisa mempersiapkan diri untuk pemilu selanjutnya," lanjutnya. (ase)