Trump: Demokrat Dilindungi oleh Sistem yang Penuh Kecurangan
- REUTERS/Rick Wilking
VIVA.co.id – Biro Penyelidik Amerika mengatakan mereka tak menemukan bukti kriminalitas di email pribadi Hillary Clinton. Apa yang disampaikan FBI dinilai meningkatkan elektabilitas Clinton.
Direktur FBI James Comey mengatakan kepada Kongres, bahwa pihak mereka sudah melakukan penyelidikan, namun tak berhasil menemukan indikasi untuk mengatakan bahwa penggunaan email pribadi yang dilakukan Clinton dengan menggunakan server pemerintah AS tak menjurus pada perbuatan kriminal. Penggunaan email pribadi dengan server pemerintah dilakukan Clinton saat ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Pada bulan Juli, FBI juga memberikan klarifikasi bahwa mereka menganggap Clinton ceroboh, namun tidak ada tindak pidana dalam menangani materi sensitif. Namun, masalah ini kembali berkobar dengan penemuan baru terkait email Clinton.
Surat-surat Clinton itu ditemukan di laptop dari Anthony Weiner, suami dari salah satu penasihat terdekat calon presiden dari Partai Demokrat ini. Akhir bulan lalu, Comey mengirimkan surat pada Kongres, menjelaskan bahwa FBI kembali melakukan penyelidikan pada email pribadi Hillary Clinton. Pengumuman ini mengejutkan Gedung Putih, dan sempat membuat tim kampanya Donald Trump menjadikannya sebagai isu untuk merebut suara publik.
Keputusan FBI disambut gembira oleh tim kampanye Clinton. Mereka mengaku selalu percaya diri dengan hasil yang disampaikan oleh FBI. Direktur Komunikasi Tim Kampanye Clinton mengatakan pada media, “Kami senang masalah penting ini sudah teratasi.”
Namun Tim Kampenye Trump marah dengan keputusan FBI. New Gingrich, seorang penasehat dalam tim kampanye Partai Republik menulis di Twitter, “Sepertinya Comey berada dalam pengawasan dan tekanan politik untuk mengambil tindakan seperti ini, dan mengumumkan sesuatu yang dia tak bisa dia tahu kemungkinannya.”
Manajer kampanye Clinton, Kellyanne Conway, juga mengatakan hal yang sama. “Jika konklusi FBI tetap tak berubah, itu artinya dia akan tetap sembrono dan ceroboh, dan tetap berbohong soal informasi rahasia,” ujarnya, seperti dikutip dari BBC, 7 November 2016.
Saat melakukan kampanye di Minnesota pada Minggu, Trump tak menyinggung hasil temuan FBI. Namun ia mengatakan, Clinton akan terus berada dalam penyelidikan untuk waktu yang sangat lama, seperti sebuah kesimpulan dalam persidangan kriminal. Trump juga mengatakan, saat ini Partai Demokrat telah dilindungi oleh sebuah sistem yang penuh kecurangan.
(mus)