Abu Sayyaf Culik dan Bunuh Warga Jerman
- REUTERS
VIVA.co.id – Kelompok bandit Abu Sayyaf mengaku telah menculik seorang pria dan membunuh rekan senegaranya berjenis kelamin perempuan di atas kapal pesiar pribadi di perairan Tawi-Tawi, Filipina Selatan.
Keduanya diketahui berkewarganegaraan Jerman. Mengutip situs Philstar, Senin, 7 November 2016, salah satu pentolan Abu Sayyaf, Muamar Askali alias Abu Rami, mengklaim bahwa mereka telah menyandera Juegen Kantner berusia 70 tahun.
Rumi juga mengatakan bahwa teman wanita Kantner, Sabina Wetch (50), tewas ditembak lantaran melawan saat akan diculik. Kendati demikian, Abu Sayyaf tidak menentukan tanggal kejadian penculikan.
"Kami mencegat kapal pesiar mereka yang sedang berlayar di sekitar Tanjong Luuk Pisuk, Sabah," katanya.
Saat dikonfirmasi, Mayor Filemon Tan Jr., juru bicara Komando Mindanao Barat (Westmincom), menegaskan bahwa warga sipil setempat menemukan seorang mayat di atas kapal pesiar berwarna langit biru dengan tanda "Rock Ke" yang berbendera Jerman di sekitar Laparan Island, kota Pangutaran, Sulu, sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat pada Minggu.
Mayat tersebut diyakini milik Wetch. Tan mengatakan, korban mengalami luka tembak dengan senjata api ditemukan di sampingnya.
"Joint Task Force Tawi-Tawi segera mengirim pasukan untuk memverifikasi dan memfasilitasi penyelidikan atas kapal pesiar itu," ungkap Tan. (ase)