Suriah Makin Tak Aman, KBRI Kembali Pulangkan 28 TKI
- KBRI Damaskus
VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, Suriah, kembali mengeluarkan 28 tenaga kerja Indonesia dari Suriah ke Lebanon melalui gelombang repatriasi atau pemulangan. Langkah ini merupakan dampak dari situasi keamanan di Suriah yang semakin tidak kondusif.
"Pemerintah RI telah menutup secara permanen pengiriman tenaga kerja untuk sektor perorangan ke seluruh Timur Tengah. Terlebih lagi situasi Suriah yang sedang dilanda perang," kata Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto, melalui keterangan pers, Minggu, 6 November 2016.
Sebagian besar TKI yang dipulangkan ini berasal dari Jawa Barat dan NTB. Sementara sisanya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku dan Kalimantan Selatan.
Para TKI ini berhasil direpatriasi setelah diperjuangkan kepulangan dan hak-haknya oleh KBRI Damaskus.
"Jangan ada yang kembali ke Suriah sebagai TKI setelah KBRI Damaskus dengan susah payah memperjuangkan kepulangan. Oknum yang terus-menerus mengirimkan TKI ke Timur Tengah harus ditindak tegas. Ini sangat jelas melanggar undang-undang dan perikemanusiaan," kata Djoko, mempertegas.
Selain itu, Djoko menegaskan bahwa perdagangan manusia merupakan kejahatan luar biasa lintas negara. Ia meminta pemerintah dan aparat penegak hukum di Indonesia agar tidak tinggal diam menghadapi perdagangan manusia ke Suriah.
Sejak awal 2016, KBRI Damaskus telah menangani dan memulangkan sebanyak 68 korban perdagangan manusia di Suriah. Namun disayangkan pengiriman masih terus berlangsung hingga saat ini.