Kebakaran Dua Kali Landa Rumah Sakit Terbesar di Malaysia

VIVA.co.id – Kebakaran kembali melanda Rumah Sakit Sultanah Aminah yang terletak di Johor Bahru, Malaysia, pada Rabu, setelah satu hari sebelumnya mengalami hal serupa yang menewaskan enam orang pasien.

Mengutip situs Channel News Asia, Rabu, 26 Oktober 2016, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia melaporkan insiden itu terjadi sekitar pukul 12.40 waktu setempat.

Dalam akun Twitter-nya, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Johor Bahru, Othman Abdullah, mengungkapkan terjadi percikan api di lantai pertama rumah sakit, tepatnya di bawah unit perawatan intensif (ICU).

Othman menduga hubungan arus pendek (korsleting) steker listrik menyebabkan munculnya 'bunga api'. "Api mulai terlihat di ruang operasi dan ruang trauma. Saat ini situasi sudah aman dan api sudah dipadamakan," paparnya.

Selain itu, untuk sementara waktu rumah sakit akan ditutup selama 24 jam untuk memungkinkan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran serta mengamankan situasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Malaysia, S Subramaniam, akan membentuk komite khusus yang terdiri dari instansi terkait dan para pakar untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab kebakaran.

Di tempat terpisah, Pemerintah Johor Bahru Malaysia berjanji akan membantu pemindahan pasien yang terbengkalai akibat kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Sultanah Aminah.

Terjebak kobaran api

Ketua Komite Lingkungan dan Kesehatan Johor Bahru, Datuk Ayub Rahmat, mengaku terkejut dengan kejadian nahas tersebut.

Ia pun menyatakan belasungkawa kepada keluarga pasien rumah sakit yang tewas dalam kebakaran, dan berjanji untuk memberikan bantuan secepatnya.

"Kami (pemerintah Johor Bahru) akan memberikan bantuan dengan cepat dan tepat untuk semua pasien, khususnya mereka yang meninggal dunia," kata Ayub, seperti dikutip situs Bernama.

Ia juga mengungkapkan pihaknya akan memindahkan pasien ke rumah sakit swasta terdekat agar penanganan kesehatan mereka tidak terganggu.

Rumah Sakit Sultanah Aminah milik pemerintah Malaysia ini dilalap si jago merah yang menewaskan enam pasien dan 10 lainnya terluka dan mengalami gangguan pernapasan.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, pada Selasa, yang bermula dari unit perawatan intensif di lantai dua.

Sekitar 500 pasien dievakuasi untuk dipindahkan ke tenda-tenda darurat di pekarangan rumah sakit.

Subramaniam mengungkapkan enam korban tewas akibat terjebak kobaran api.

Sementara, Pejabat Senior Kepolisian Johor Bahru, Sulaiman Saleh, menambahkan korban yang tewas terdiri dari empat wanita dan dua pria.

Dugaan sementara kebakaran disebabkan akibat hubungan arus pendek (korsleting) jaringan kabel di rumah sakit terbesar di Johor itu.