Korban Bom Bunuh Diri Pakistan Jadi 58 Orang
- Reuters/Naseer Ahmed
VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Baluchistan Mir Sarfaraz Ahmed Bugti menyebutkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri menjadi 58 orang serta 118 menderita luka-luka.
Serangan ini terjadi di Akademi Kepolisian Baluchistan (Balochistan Police College), Quetta, pada Senin malam, 24 Oktober 2016.
Mengutip situs Channel News Asia, Selasa, 25 Oktober 2016, akademi yang terletak sekitar 20 kilometer timur Quetta diserang oleh tiga pria bersenjata pada pukul 23.10 waktu setempat.
"Mereka menargetkan taruna polisi dan pasukan penjaga. Dengan menutup wajahnya, mereka lalu masuk dan memuntahkan peluru dari senapan serbu AK-47, serta meledakkan bom yang menempel di rompi," kata Bugti.
Ia menambahkan, tiga pria bersenjata dari kelompok sempalan Taliban Pakistan itu menargetkan 700 calon taruna polisi.
Bugti menegaskan bahwa penyadapan komunikasi menunjukkan tiga pria tersebut berasal dari faksi Al-Alimi, bagian dari kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi - yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan.
Kendati demikian, sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku sebagai pelaku serangan teror tersebut.
Quetta sudah menjadi langganan serangan kelompok-kelompok separatis dan militan Islam.
Pada Agustus lalu misalnya, 88 orang tewas dalam beberapa serangan bom terpisah yang menyasar sebuah rumah sakit dan para pengacara di Quetta.
Militer Pakistan melakukan operasi militer terhadap kaum militan di daerah adat yang bergolak dekat perbatasan Afghanistan.