Haiti Diterpa Wabah Kolera, Korban Tewas Seribu Orang
- REUTERS / Andres Martinez Casares
VIVA.co.id – Jumlah korban tewas di Haiti akibat Topan Matthew telah mencapai 1.000 orang. Meningkatnya jumlah korban yang tewas ini seiring dengan mewabahnya penyakit kolera pascabencana.
Sebelumnya, pada Selasa pekan lalu, Haiti dihantam badai berkekuatan 230 kilometer per jam disertai hujan deras. Menurut situs Al Jazeera, Senin, 10 Oktober 2016, saat ini Haiti tengah berjuang untuk mengatasi peningkatan wabah kolera.
Pejabat setempat juga memperingatkan bahwa air yang tercemar dan minimnya kebersihan bisa berisiko serius bagi ribuan orang di salah satu negara miskin tersebut.
Salah satu pejabat pemerintah, Kedner Fresnel, menyebutkan bahwa pihak berwenang kini mulai mengubur tubuh korban di kuburan massal di beberapa daerah seperti Jeremie, lantaran tubuh korban bencana sudah mulai membusuk.
"Ada kekhawatiran besar tentang penyebaran kolera. Saat ini kami berfokus untuk mendapatkan air, makanan dan obat-obatan untuk ribuan orang yang tinggal di tempat penampungan," kata Fresnel.
Seperti diketahui, kolera merupakan penyakit berupa diare berat dan dapat membunuh dalam hitungan jam jika tidak segera diobati.
Bakteri ini menyebar melalui air yang terkontaminasi dan memiliki masa inkubasi singkat, sehingga bisa mewabah dengan cepat.
Warga di Desa Chevalier, salah satu wilayah di Haiti, menyadari bahwa ada wabah kolera di dekatnya. Namun, mereka tidak memiliki pilihan lain, kecuali meminum air payau dari sumur lokal, yang diyakini telah terkontaminasi oleh ternak mati.
Kelompok kemanusiaan Prancis, CARE International, menyebutkan sekitar satu juta orang saat ini membutuhkan bantuan darurat dan tidak memiliki apa-apa, kecuali pakaian yang melekat di badan mereka.
(ren)