Banyak Keuntungan, Polandia Pilih Bertahan di UE
- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id – Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak hanya berdampak bagi negara yang berkaitan, tetapi juga secara luas di seluruh dunia. Anggota masyarakat yang memilih keluar dari Uni Eropa adalah mereka yang menyadari bahwa Inggris memiliki kekuatan dan potensi besar untuk berkembang.
"Kebanyakan masyarakat yang memilih keluar dari Uni Eropa ingin untuk menjadi lebih baik lagi. Persoalannya adalah mereka tidak merasakan keuntungan selama berada di kelompok UE. Mereka merasa memiliki potensi besar yang perlu digali," kata Penasihat Presiden Polandia, Andrzej Zybertowicz kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2016.
Sebagai salah satu anggota Uni Eropa, Zybertowicz mengatakan bahwa Polandia sendiri merasakan keuntungan menjadi bagian dari organisasi 28 negara tersebut. Namun ia menilai bahwa keanggotaan tersebut tidak membuat Uni Eropa mengambil kedaulatan dari negara Polandia itu sendiri.
"Kami senang bahwa kami tidak harus memiliki paspor untuk melakukan perjalanan ke Prancis, Italia, Spanyol atau negara Eropa lainnya. Jujur saja orang Polandia itu senang bepergian," kata Zybertowicz.
"Tetapi kami juga tidak ingin Uni Eropa menggali tradisi kami. Kami ingin menjaga tradisi, agama dan kedaulatan kita. Walaupun kami berada di keanggotaan UE, tetapi kami ingin tetap menjaga semuanya itu dan tetap menjalin hubungan baik dengan negara anggota lainnya," lanjutnya.
Menurutnya, sebagian besar orang di negara Eropa tengah tersebut, termasuk Presiden, ingin memiliki hubungan baik dan dekat dengan negara lainnya, namun tetap mempertahankan kedaulatan negaranya. Komunikasi dan kerja sama menurutnya adalah hal yang penting dipertahankan, namun tatanan budaya umum suatu bangsa juga penting untuk dipertahankan.