Uji Coba Nuklir Korut Dibalas Penyebaran Senjata THAAD
- Reuters/Kim Hong Ji
VIVA.co.id – Amerika Serikat akan mempercepat penyebaran sistem senjata antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Korea Selatan. Hal ini mengingat perkembangan uji coba nuklir Korea Utara yang makin mengkhawatirkan.
Daniel Russel, Diplomat AS untuk Asia Timur, menuturkan, penyebaran senjata teranyar Paman Sam ini akan diatur langsung oleh Departemen Pertahanan (Pentagon).
Dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres AS dan mitra internasional, termasuk Uni Eropa, Russel juga mengusulkan penolakan akses Korea Utara atas infrastruktur perbankan internasional.
"Mengingat semakin cepatnya tes rudal Korea Utara, kami berniat untuk mempercepat pula penyebaran senjata THAAD. Penyebaran sistem ini juga telah mencapai kesepakatan," kata Russel, seperti diberitakan Reuters, Rabu, 28 September 2016.
Penyebaran sistem senjata THAAD, menurut Russel, tidak bisa ditawar-tawar lagi karena merupakan bagian dari upaya untuk menyepakati sanksi PBB atas Korea Utara, setelah uji coba nuklir kelima pada 9 September lalu.
Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memantau langsung uji coba mesin roket baru bertenaga tinggi untuk dipasangkan pada senjata terbarunya dalam upaya meningkatkan program senjata nuklir.
Setelah melihat pengujian di situs stasiun peluncuran satelit negara di Sohae, Kim meminta para pejabat, ilmuwan dan teknisi agar segera 'melengkapi persiapan untuk peluncuran satelit segera mungkin'.