Pejabat AS Tuding Rusia soal Serangan di Suriah

Salah satu truk pengangkut bantuan kemanusiaan yang diserang di Suriah.
Sumber :
  • Reuters/Ammar Abdullah

VIVA.co.id – Pihak AS yakin serangan yang terjadi pada konvoi bantuan kemanusiaan tak jauh dari Aleppo dilakukan oleh dua pesawat militer Rusia. Namun pihak Rusia menolak tuduhan itu.

Menurut keterangan dua pejabat AS yang menolak disebut nama, dua pesawat Sukhoi SU-24 milik Rusia sedang terbang di atas rombongan tersebut, tak lama kemudian serangan itu terjadi. Kedua pejabat AS itu mengatakan pendapat mereka mengutip hasil penyelidikan intelijen AS yang membuat mereka menyimpulkan Rusia bersalah dalam kejadian ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia membantah tuduhan tersebut. Kepada wartawan ia mengatakan, pihak AS tak memiliki fakta untuk mendukung tuduhan mereka. "Kami tak ada urusan dengan situasi ini," ujarnya seperti diberitakan oleh Reuters, 21 September 2016.

Sementara itu Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Ben Rhodes mengatakan, Gedung Putih menganggap Rusia bertanggung jawab atas serangan yang mereka sebut sebagai "tragedi kemanusiaan yang sangat besar." Namun Rhodes tak secara langsung mengatakan, serangan itu dilakukan oleh pesawat Rusia.

Serombongan truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga sipil yang terjebak di Aleppo dan sekitarnya diserang pada Senin malam, 19 September 2016. Sekitar 18 truk dari 31 truk yang ada dalam rombongan tersebut hancur terkena bom.

Laporan dari pengamat Hak Asasi Suriah menyebutkan 12 pekerja kemanusiaan dan supir truk tewas, sementara belasan lainnya luka-luka. Atas kejadian tersebut, PBB mengatakan terpaksa menahan sementara seluruh perjalanan bantuan kemanusiaan untuk Suriah.