Warga New York Tidak Khawatir Kejadian Ledakan Bom

Kepolisian New York melakukan penyelidikan terhadap kejadian ledakan di Kota Manhattan New York, Sabtu (17/9/2016). Dilaporkan 25 orang terluka akibat kejadian ini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Guardian

VIVA.co.id – Hingga saat ini, di sekitar lokasi ledakan bom  di depan Gedung 131 West 23 Street, kawasan Chelsea, New York Amerika, masih ditutup untuk umum. Akibat penutupan ini, aktivitas warga New York yang bekerja di daerah tersebut dipastikan terganggu. Tapi warga merasa tidak khawatir dengan kejadian yang menyebabkan 29 orang luka-luka.

Dari pantuan, pada Minggu pagi saat warga New York mulai beraktivitas, banyak warga yang harusnya berkantor di Jalan West 23 Street terpaksa harus pulang lagi, karena lokasi itu masih ditutup untuk umum. Warga New York maupun wisatawan yang kebetulan melewati kawasan tersebut merasa penasaran dan ingin melihat lokasi ledakan.

Menurut Wali Kota New York City,  Bill de Blasio, hingga kini masih dicari siapa pelakunya. Selain itu, belum dapat dipastikan apakah ini dilakukan oleh kelompok teroris. Setelah ledakan terjadi, bom rakitan yang terbuat dari pressure cooking kembali ditemukan. Lokasinya sekitar 4 blok dari lokasi ledakan. Menurut Bill de Blasio, aksi ini tidak membuat warga takut.

Chi, seorang warga New York yang sudah bekerja selama 15 tahun di sekitar lokasi tidak merasa takut. Demikian juga dengan Steve, yang tinggal hanya empat blok dari lokasi. Saat kejadian, Steve bersama istrinya sempat mencium bau asap dan bahan kimia. Namun dia tidak mendengar ada ledakan.

Saat itu, istrinya sedang musik. Dia justru ada ledakan dari televisi. Tapi Steve merasa tidak takut dengan kejadian ini. Selain itu, Christin yang tercatat sebagai warga California yang kerap mengunjungi daerah itu untuk urusan bisnis juga tidak terlalu khawatir dengan kejadian ledakan itu.

Laporan: Yanri Subekti/ Amerika Serikat