Filipina Protes Kapal RRC Makin Banyak di Laut China Selatan

Kapal Penjaga Pantai China di wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Pemerintah Filipina menyatakan keprihatinan mendalam dan meminta penjelasan dari Duta Besar China, terkait peningkatan jumlah kapal China di dekat Scarborough Scoal, wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina terbang di atas wilayah Scarborough dan melihat jumlah kapal yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini tentu memicu ketegangan Filipina.

"Ada empat kapal penjaga pantai China dan enam kapal lainnya termasuk kapal tongkang berwarna biru, di sekitar Scarborough Shoal. Kehadiran sejumlah kapal inilah yang menyebabkan keprihatinan," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 5 September 2016.

Meskipun Scarborough Scoal hanyalah wilayah yang terdiri dari beberapa batu karang di atas laut, namun wilayah ini penting bagi Filipina karena menyimpan kekayaan ikan lautnya. Filipina mengklaim tindakan China merupakan pelanggaran hukum internasional.

Lebih lanjut Lorenzana mengatakan, sejak awal tahun ini Beijing telah mengirimkan beberapa kapal tongkang pengerukan, namun belum ada tanda-tanda aktivitas reklamasi sejauh ini. China sebelumnya pernah menggunakan tongkang untuk mengeruk pasir pembuatan Kepulauan Spratly.

"Kami belum tahu apakah tongkang ini merupakan prekursor pengerukan di kemudian hari. Jika benar mereka akan membangun sesuatu di Scarborough, maka hal ini tentu berefek buru bagi situasi keamanan," ujarnya.

Namun, Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan komentar.

(ren)