Putin: Rusia Tak Pernah Meretas Jaringan Kampanye Demokrat
- U-Report
VIVA.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tak tahu siapa dalang dibalik peretasan terhadap jaringan kampanye Partai Demokrat.
Namun ia menilai, keputusan untuk mengumumkan kasus ini ke publik merupakan suatu langkah yang baik.
"Apakah itu penting siapa yang meretas? Yang penting adalah konten ini dibuka secara publik. Tidak perlu mengalihkan perhatian publik dari esensi masalah dengan mengangkat beberapa masalah kecil lainnya," ujar Putin, dilansir dari situs Reuters, Sabtu, 3 September 2016.
"Tapi yang ingin saya tegaskan adalah saya tidak mengetahui apa-apa tentang hal ini dan pada tingkat negara. Rusia tak pernah melakukan hal ini," ungkapnya, menegaskan.
Sebelumnya, pada Juli 2016, program analisis data DNC kampanye Hillary Clinton diretas. Program analisis data DNC merupakan salah satu dari banyak sistem kampanye, yang digunakan untuk menganalisis data pemilih, nomor jaminan sosial, bahkan nomor kartu kredit.
Dalam hal ini, pejabat intelijen AS menyimpulkan kalau pelaku peretasan terhadap kubu Demokrat merupakan warga negara Rusia, yang memperoleh akses ke seluruh jaringan penggalangan dana Komite Kampanye Kongres Demokrat (DCCC).