Jadi Presiden AS, Trump Akan Lakukan Ini ke Imigran Gelap
- REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam twitter-nya pada Minggu malam, menyatakan bahwa ia akan berpidato di Arizona soal imigran ilegal.
"Saya akan membuat pidato utama mengenai imigrasi ilegal lusa (Rabu) di Arizona. Tentu ini akan menjadi ramai sekali,” kata Trump, seperti dikutip situs Reuters, Senin, 29 Agustus 2016. Sebelumnya, taipan New York itu telah menunda pidato serupa pada Kamis lalu di Denver.
Pengumuman itu datang sehari setelah Trump mengatakan akan mendeportasi imigran ilegal yang ketahuan memperpanjang visa mereka. Ini dinyatakan saat dirinya berusaha untuk mengklarifikasi pandangannya tentang bagaimana untuk merombak Sistem Imigrasi AS.
Pekan lalu, Trump mengatakan kalau ia akan berencana mendeportasi semua imigran ilegal yang jumlahnya mencapai 11 juta. Tak pelak, sikap Trump ini menimbulkan kritik dari kaum konservatif yang menginginkannya memenangkan “pertarungan” menuju Gedung Putih.
Setelah ia memenangkan nominasi Presiden dari Partai Republik, yang mayoritas golongan garis keras, Trump langsung sesumbar akan membangun dinding pemisah di sepanjang perbatasan AS-Meksiko jika dirinya terpilih.
Dalam pidato kampanyenya pada Sabtu di Iowa, Trump mengatakan ia akan berusaha untuk melembagakan sistem pelacakan untuk memastikan imigran gelap yang memperpanjang visa mereka dengan cepat akan dihapus.
Sebagai gantinya, ia akan menerapkan sistem verifikasi elektronik untuk mencegah warga tidak berdokumen resmi dari mendapatkan akses ke kesejahteraan dan manfaat lainnya .
"Jika kita tidak menegakkan tanggal visa kadaluarsa, maka ‘rumah’ kita akan terus dibobol orang. Sesederhana itu. Mereka (imigran gelap) bagian dari geng internasional dan kartel akan menjadi duri dalam daging kita. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus melindungi rakyat Amerika dengan reformasi hukum imigrasi,” ungkapnya.