Cara Komunitas Kristen Indonesia Pupuk Persatuan di LA

KJRI Los Angeles, Umar Hadi, saat berpidato meresmikan pengurus baru BKS-GICS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/KJRI Los Angeles

VIVA.co.id – Badan Kerja Sama Gereja-gereja Indonesia di California Selatan, Amerika Serikat, BKS-GICS, sudah menjadi suatu institusi yang dihormati karena membawa manfaat yang nyata bagi warga Indonesia, khususnya umat Kristiani yang tinggal di sana.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Umar Hadi, mengatakan, tanggung jawab yang diemban oleh pengurus BKS-GICS demikian besarnya, termasuk dalam hal terus membangun semangat persatuan dan semangat kebangsaan masyarakat Indonesia di California Selatan.

"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh pengurus. Semoga komitmen dalam membangun kerja sama terus dikembangkan," kata Hadi, saat meresmikan Pengurus Baru BKS-GICS Periode 2016-2019, dalam keterangan pers, Kamis, 25 Agustus 2016.

Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengurus periode 2013-2016 yang dipimpin Danny Wurangian. Menurut Konjen Umar, komitmen dan dedikasi Danny telah menjadi teladan bagi semua dan merupakan satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Sementara pada sambutannya, Ketua Umum BKS-GICS baru, Cynthia Inderabudi, menyampaikan komitmen untuk terus membangun kerja sama. Tidak hanya antara gereja-gereja Kristiani Indonesia, tetapi dengan kelompok masyarakat Indonesia lainnya.

Di kawasan California Selatan sendiri terdapat 108 gereja-gereja Indonesia yang sebagian besar dengan kesadaran sendiri membentuk badan kerjasamasebagai wadah komunikasi antarsesama.

BKS-CIGS merupakan kelanjutan dari Lembaga Kerja Sama Masyarakat Kristiani Indonesia (LKS-MKI) yang dibentuk pada 1990 sebagai upaya menggalang kebersamaan gereja-gereja Indonesia di wilayah Los Angeles yang waktu itu berjumlah hanya 14 gereja.

Melalui peresmian di KJRI Los Angeles, pada 2001, LKS-MKI resmi berganti nama menjadi BKS-GICS.