Hasil Rekrutan ISIS Tak Tahu Banyak Soal Islam
- www.rt.com
VIVA.co.id – Ribuan dokumen milik kelompok militan ISIS yang bocor mengindikasikan banyaknya anggota baru mereka yang tak paham Islam sebelum bergabung dengan kelompok tersebut.Bahkan dalam laporan disebutkan banyaknya warga Inggris yang setelah masuk Islam membeli al Quran dan buku-buku Islam dari Amazon.
Dokumen bocor itu berisi kesaksian sidang, wawancara, dan lebih dari 4.000 lembar pendaftaran dari orang-orang yang ingin menuju Suriah pada 2013 dan 2014 untuk bergabung dengan kelompok fundamentalis itu. Diberitakan oleh Sputnik, 16 Agustus 2016, berdasarkan dokumen tersebut, mereka yang bergabung dengan ISIS dikategorikan sangat bodoh dalam memahami Islam. Itu sebabnya mereka mendatangi ulama dan menonton video yang berisikan doktrin untuk melengkapi pemahaman mereka.
Sekitar 70 persen pengikut baru ini hanya memiliki pengetahuan dasar soal hukum syariah, 24 persen di antaranya mengklaim sudah mengenal lebih jauh, dan 5 persen mengaku sudah memiliki cukup pengetahuan.
Menurut bocoran dokumen itu, sebagian dari mereka yang bergabung akhirnya mengaku menyesali pengalaman mereka bersama kelompok militan tersebut. Seorang anggota dari Eropa mengatakan, "Saya yakin, saya berada di tempat yang salah saat mereka mulai bertanya, jika kamu tewas, siapa yang bisa kami hubungi?"
Seorang mantan anggota CIA di Timur Tengah yang ahli dalam ekstremisme Islam mengatakan, apa yang disampaikan orang Eropa itu adalah kecenderungan berpikir dari orang Barat yang bergabung dengan ISIS. Biasanya mereka yang bergabung dengan ISIS cenderung berharap untuk mendapatkan rasa memiliki, ketenaran, perasaan senang, dan agama adalah hasil akhirnya. Namun orang Barat akan berpikir sebaliknya.