Peringatan Kemerdekaan India Diwarnai Bentrok Kashmir

Kelompok Kashmir di India saat memperingati black day.
Sumber :
  • Reuters/Faisal Mahmood

VIVA.co.id – Peringatan Hari Kemerdekaan India diwarnai dengan bentrokan. Beberapa orang termasuk seorang anak remaja tewas dalam peristiwa baku tembak di wilayah Kashmir, India, antara demonstran dan pasukan keamanan atas wilayah yang disengketakan itu.

Bentrokan ini terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan India, yang jatuh pada tanggal 15 Agustus.

Seorang pengunjuk rasa berusia 16 tahun ditembak mati, menyusul bentrokan antara pasukan India dan pengunjuk rasa di Batmaloo, wilayah kota utama Srinagar. "Remaja itu telah dibawa ke rumah sakit. Ia tewas usai terkena peluru tembakan," kata Kaiser Ahmad, seorang dokter di rumah sakit Srinagar, mengutip Al Jazeera, Selasa, 16 Agustus 2016.

Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam di sebagian besar wilayah Kashmir, negara yang mayoritas berpenduduk Muslim. Jam malam diberlakukan sejak 9 Juli lalu, setelah gelombang kekerasan terus terjadi yang dipicu oleh pembunuhan seorang komandan separatis.

Wilayah Kashmir telah terpecah di bawah kekuasaan India dan Pakistan, sejak berakhirnya pendudukan kolonial Inggris pada Agustus 1947. Namun kedua negara mengklaim wilayah tersebut secara penuh. Beberapa kelompok pemberontak telah berjuang melawan pemerintah India, dan berupaya mencari kemerdekaan atau merger dengan Pakistan.

Pada pidato Hari Kemerdekaan India senin kemarin, Perdana Menteri Narendra Modi menyebutkan 50 orang telah tewas dalam sebulan dan beberapa ribu lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di Kashmir, India.

India mengklaim Pakistan telah mendukung gerakan separatis kekerasan di Kashmir, Sementara Islamabad membantah tuduhan itu, dan menyebut pemberontak Kashmir sebagai "pejuang kemerdeaan".