Mengaku Diperkosa Ayah Kandung, Ternyata Hanya Karangan

VIVA.co.id – Seorang anak perempuan di AS mengaku telah diperkosa sebanyak delapan kali oleh ayahnya selama enam tahun. Namun pengacara sang ayah tak bisa mempercayainya.

Cathy McCulloch, pengacara sang ayah, mengaku mulai curiga saat membaca laporan polisi. Dalam laporannya, anak perempuan tersebut menggambarkan dengan sangat detil perkosaan tersebut.

"Anak perempuan itu memberikan kesaksian saat wawancara dengan polisi, dan klien saya tak melakukan perlawanan apapun kecuali mengatakan, "saya tak melakukan itu," tulis McCulloch melalui laman facebooknya seperti dikutip oleh The Independent, Senin, 15 Agustus 2016.

McCulloch mengaku penggambaran anak tersebut tentang apa yang dilakukan ayahnya dan bagaimana reaksi tubuhnya sangat tidak biasa. "Kata-kata yang ia gunakan, frasa, dan deskripsinya terlihat jauh melampaui usianya," tulis McCulloch.

Saat bertemu dengan kliennya, sang ayah mengatakan apa yang disampaikan anaknya bukan fakta, dan ia membantah semuanya. Ia lalu memberitahu McCulloch, anaknya sangat senang membaca sebuah buku tentang seorang pria kaya raya yang akhirnya menguasai seorang wanita muda dan "mengajarinya tentang seni."

"Ayahnya tak mengerti apa isi buku Fifty Shades of Grey," ujar McCulloch. "Dan saya, juga tim yang lainnya juga belum membaca buku tersebut," katanya menambahkan. Penasaran, mereka lalu mencari buku tersebut dan membacanya. "Akhirnya kami menemukan beberapa bagian yang mirip dengan laporan yang disampaikan anak tersebut pada polisi. Rasanya, tak mungkin itu hanya sebuah kebetulan."

Hanya tujuh menit saat melakukan uji pembuktian, anak tersebut langsung menangis. Ia mengaku melakukan hal tersebut karena marah pada ayahnya yang sangat kaku. "Ia mengaku ayahnya sangat galak dan kaku, dan itu sangat menganggunya dan kehidupannya," McCulloch menambahkan.

McCulloch mengaku memulainya dengan pertanyaan apakah anak tersebut marah dan tak suka pada ayahnya. Anak tersebut, yang tak disebutkan nama dan identitas lainnya mengakui. Lalu saat McCulloch menanyakan beberapa kesamaan antara ceritanya dengan cerita dalam buku, ia terlihat bingung, dan mengatakan McCulloch sangat benar. Saat McCulloch mempertegas dengan menanyakan, apakah buku Fifty Shades of Grey yang menjadi rujukan, anak itu membenarkan. Ia mengatakan sangat kesal pada ayahnya dan ingin memberikan pelajaran.

"Hakim lalu meminta juri untuk membebaskan sang ayah. Ia mengatakan ini adalah kasus paling unik dalam karirnya sebagai hakim di pengadilan," kata McCulloch.