Ini yang Dialami Warga Muslim Versi Wali Kota New York

Wali kota New York, Bill De Blasio.
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri

VIVA.co.id – Wali kota New York, Bill De Blasio, mengatakan, kasus penembakan dua ulama di wilayahnya, pada Sabtu, menunjukkan kalau umat Muslim hidup "dalam sasaran kefanatikan".

Untuk itu sangat penting baginya untuk menjembatani perbedaan yang mengancam keamanan dan perdamaian di kota yang berjuluk 'Big Apple'.

"Kami sadar bahwa komunitas Muslim di sini (New Yok) senantiasa dalam sasaran kefanatikan. Meskipun saat ini belum tahu motivasi dari pembunuhan itu sendiri. Penting bagi kita untuk menjembatani perbedaan yang mengancam kehebatan kota ini dan negara kita,” kata De Blasio, seperti dikutip situs BBC, Senin, 15 Agustus 2016.

Ia pun terus memonitor penyelidikan Kepolisian New York agar kasus diusut tuntas hingga ditangkap pelakunya.

"Meskipun terlalu dini untuk mengatakan apa yang menyebabkan pembunuhan ini, namun dapat dipastikan bahwa NYPD tidak akan berhenti untuk memastikan keadilan terlayani," katanya.

Seorang ulama Muslim bernama Imam Maulama Akonjee (55) dan rekannya, Thara Uddin (64) tewas ditembak oleh pria bersenjata ketika sedang berjalan usai melaksanakan salat di sebuah masjid di Queens Borough, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu.

Sejumlah jemaah masjid mengatakan penembakan itu bermotif kebencian terhadap Islam (Islamophobia).

Saat ditembak, Imam Akonjee membawa uang sebesar US$1.000 (Rp13,2 juta), namun uang itu tidak diambil tersangka penembak.

Sementara, sebuah laporan yang dipublikasikan University of California di Berkeley bersama Dewan Hubungan Amerika-Islam menunjukkan bahwa masjid menjadi sasaran serangan sebanyak 78 kali sepanjang 2015.

Angka tertinggi sejak catatan dibuat pada 2009.