Atlet Lebanon Tolak Satu Bus Bareng Israel di Olimpiade Rio
- Reuters/Mike Blake
VIVA.co.id -Jadi penyelenggara acara internasional yang diikuti banyak negara di dunia mungkin perlu paham peta politik. Jika paham negara mana saja yang saling bertikai, setidaknya panitia tak perlu memaksa mereka berada dalam satu bus yang sama.
Atlet anggota delegasi Lebanon di Olimpiade Rio menolak anggota delegasi dari Israel masuk ke dalam bus yang akan membawa mereka ke Stadion Maracana, untuk mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Rio. Pelarangan itu nyaris menjadi perkelahian massal.
Diberitakan oleh Al Arabiya, Minggu, 7 Agustus 2016, media Lebabon An Nahar melaporkan aksi pelarangan tersebut. "Saya meminta sopir bus untuk menutup pintu, namun pemandu dari tim Israel meminta sopir agar tak menuruti permintaan saya," ujar Kepala Komisi Delegasi Lebanon Salim Haj Nicole. "Saya lalu berdiri di depan pintu bus untuk mencegah mereka masuk, beberapa diantara mereka mencoba memaksa, dan sempat berkelahi," ujarnya menambahkan.
Delegasi Israel yang marah menyalahkan panitia yang menempatkan dua negara dalam satu bus yang sama. "Panitia akhirnya menyadari sikap delegasi Lebanon yang sama sekali tak mau berbagi dengan kami. Mereka lalu menyiapkan bus yang lain untuk kami," ujar Gili Lusting, Kepala Delegasi Israel.
Lebanon dan Israel memiliki sejarah konflik yang panjang. Perbatasan kedua negara terkenal sebagai area yang penuh konflik dan ketegangan. Tahun ini adalah peringatan 10 tahun, setelah pada 2006 lalu pecah perang antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hezbollah. Perang ini menewaskan sekitar 1.200 warga Lebanon, kebanyakan berasal dari warga sipil, sementara korban tewas dari Israel hanya sekitar 160 orang, dan kebanyakan dari militer.