Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Jumat, 5 Agustus 2016 - 14:26 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Militer Mesir mengaku telah menewaskan pemimpin
Islamic State in Iraq and Sham
(ISIS) di Sinai, Abu Duaa al-Ansari, bersama dengan puluhan pejuang lainnya.
Al-Ansari tewas dalam operasi yang dipandu oleh "alat dengan kecerdasan akurat" dan dibantu serangan udara yang menargetkan benteng jihad di dekat kota El-Arish, Provinsi Sinai, Mesir.
Sinai merupakan wilayah kelompok gerilyawan ISIS paling aktif di Mesir, dan telah dikaitkan dengan serangkaian mematikan di Semenanjung Sinai dan Ibu kota Mesir, Kairo.
"Penggerebekan telah menewaskan 45 teroris, melukai puluhan lainnya, serta menghancurkan beberapa gudang senjata," kata Juru Bicara Militer Mesir, Brigjen Muhammad Samir, seperti dilansir situs BBC, Jumat, 5 Agustus 2016.
Kendati demikian, Samir tidak menyebut kapan operasi militer ini dilakukan. Diketahui, serangan udara ini dilakukan di daerah selatan dan barat daya El-Arish, salah satu kota terbesar di Sinai Utara.
Pascapenyerangan dan tewasnya pentolan mereka, kelompok jihad yang telah aktif di Semenanjung Sinai sejak 2011 tersebut belum memberikan komentar.
Gerakan militan Islam telah meningkat di Mesir sejak militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada 2013.
Baca Juga :
Sinai merupakan wilayah kelompok gerilyawan ISIS paling aktif di Mesir, dan telah dikaitkan dengan serangkaian mematikan di Semenanjung Sinai dan Ibu kota Mesir, Kairo.
"Penggerebekan telah menewaskan 45 teroris, melukai puluhan lainnya, serta menghancurkan beberapa gudang senjata," kata Juru Bicara Militer Mesir, Brigjen Muhammad Samir, seperti dilansir situs BBC, Jumat, 5 Agustus 2016.
Kendati demikian, Samir tidak menyebut kapan operasi militer ini dilakukan. Diketahui, serangan udara ini dilakukan di daerah selatan dan barat daya El-Arish, salah satu kota terbesar di Sinai Utara.
Pascapenyerangan dan tewasnya pentolan mereka, kelompok jihad yang telah aktif di Semenanjung Sinai sejak 2011 tersebut belum memberikan komentar.
Gerakan militan Islam telah meningkat di Mesir sejak militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada 2013.