AS Peringatkan Warganya Agar Berhati-hati di Thailand
Jumat, 5 Agustus 2016 - 08:09 WIB
Sumber :
- REUTERS/Chaiwat Subprasom
VIVA.co.id - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bangkok, Thailand, mengingatkan warga negaranya untuk berhati-hati dan menghindari kerumunan demonstrasi saat referendum konstitusi negara itu pada Minggu, 7 Agustus 2016.
Baca Juga :
Melansir situs Th.usembassy.gov, Jumat, 5 Agustus 2016, warga AS kemungkinan bakal melihat militer Thailand berseliweran di jalan-jalan, terutama objek vital.
Untuk itu, pihak kedubes menyarankan warganya supaya tetap waspada, berhati-hati, memantau perkembangan terkini di media massa dan sosial, serta mengikuti instruksi yang dikeluarkan pemerintah Thailand.
"Kami sangat menyarankan agar warga AS, baik yang bepergian ke atau tinggal, di Thailand mendaftar dirinya ke Departemen Program Negara Pintar wisatawan Pendaftaran (STEP) di www.Travel.State.Gov," demikian bunyi keterangan dari Kedubes AS di Bangkok.
Tujuan dari pendaftaran ini agar pihak kedutaan dapat lebih mudah menghubungi warga negaranya bila situasi darurat.
Selain itu, bagi warganya yang tidak memiliki akses internet maka bisa mendaftarkan diri langsung di Kedubes maupun Konjen AS terdekat.
Sebelumnya, Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban, bentukan Junta Militer Thailand, telah melarang pertemuan politik dan menerapkan pembatasan pada media, kebebasan berbicara, dan kebebasan berserikat.
Referendum akan digelar untuk mengetahui penerimaan masyarakat Thailand terhadap konstitusi yang dibuat junta militer untuk Perdamaian dan Ketertiban, setelah mengambil alih kekuasaan lewat kudeta pada Mei 2014.
Konstitusi Thailand yang dirumuskan oleh junta akan memberikan kewenangan penuh kepada militer untuk menjalankan pemerintahan.
Referendum ini juga bertujuan memberikan peran yang permanen kepada para jenderal dalam mengawasi pembangunan ekonomi Thailand. Junta telah berjanji menggelar pemilu pada 2017 jika konstitusi disetujui.