Merasa Tersudut, ISIS Deklarasikan Perang Melawan Rusia
Selasa, 2 Agustus 2016 - 14:53 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Kelompok radikal ISIS kembali menyebar teror. Kali ini melalui video propaganda yang diunggah melalui Youtube, ISIS menyerukan anggota kelompoknya untuk melaksanakan jihad di Rusia.
"Dengar Putin, kami akan datang ke Rusia dan akan membunuh anda. Hai saudaraku para pejuang, mari berjihad, bunuh, dan lawan mereka," kata seorang pria bertopeng di dalam video berdurasi sembilan menit, seperti diberitakan Reuters
, Senin, 1 Agustus 2016.
Video tersebut juga menunjukkan bagaimana pria bersenjata menyerang kendaraan lapis baja dan beberapa tenda, serta mengumpulkan senjata dari padang gurun. Bukti video tersebut belum diverifikasi, namun link video tersebut terbukti dibagikan oleh kelompok militan ISIS.
Terkait hal ini, belum diketahui mengapa Rusia kini menjadi sasaran kelompok teroris tersebut. Namun belakangan, AS dan Rusia membahas peningkatan kerjasama militer dan intelijen untuk melawan ISIS dan jaringan al Qaeda di Suriah.
ISIS juga telah menyerukan pendukungnya untuk mengambil tindakan dan menyiapkan senjata, untuk bersiap menyerang target.
Belakangan, telah terjadi serangkaian serangan mematikan yang diklaim oleh ISIS di Eropa. Pekan lalu, salah satu pelaku menyandera beberapa orang di Prancis dan menggorok seorang pastur di sebuah gereja. Selain itu sejak pembunuhan truk maut di Nice, Prancis, empat insiden juga terjadi di Jerman, termasuk pemboman bunuh diri yang terjadi di sebuah konser, di Anscbach, Bavarian.
Baca Juga :
"Dengar Putin, kami akan datang ke Rusia dan akan membunuh anda. Hai saudaraku para pejuang, mari berjihad, bunuh, dan lawan mereka," kata seorang pria bertopeng di dalam video berdurasi sembilan menit, seperti diberitakan Reuters
Video tersebut juga menunjukkan bagaimana pria bersenjata menyerang kendaraan lapis baja dan beberapa tenda, serta mengumpulkan senjata dari padang gurun. Bukti video tersebut belum diverifikasi, namun link video tersebut terbukti dibagikan oleh kelompok militan ISIS.
Terkait hal ini, belum diketahui mengapa Rusia kini menjadi sasaran kelompok teroris tersebut. Namun belakangan, AS dan Rusia membahas peningkatan kerjasama militer dan intelijen untuk melawan ISIS dan jaringan al Qaeda di Suriah.
ISIS juga telah menyerukan pendukungnya untuk mengambil tindakan dan menyiapkan senjata, untuk bersiap menyerang target.
Belakangan, telah terjadi serangkaian serangan mematikan yang diklaim oleh ISIS di Eropa. Pekan lalu, salah satu pelaku menyandera beberapa orang di Prancis dan menggorok seorang pastur di sebuah gereja. Selain itu sejak pembunuhan truk maut di Nice, Prancis, empat insiden juga terjadi di Jerman, termasuk pemboman bunuh diri yang terjadi di sebuah konser, di Anscbach, Bavarian.