Erdogan Reposisi Komando Militer Turki
Minggu, 31 Juli 2016 - 06:53 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pascakudeta gagal, Turki akan menutup akademi militernya, sementara pasukan bersenjata akan berada di bawah komando Kementerian Pertahanan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Turki, Tayyip Erdogan pada Sabtu, 30 Juli 2016, waktu setempat. Erdogan memastikan bahwa gerak-gerik militer bakal diawasi ketat.
Baca Juga :
Perubahan struktur tersebut kata dia akan diresmikan pada Minggu setelah pemerintahan Erdogan memberhentikan tidak hormat lebih dari 1.700 militer pada pekan ini. Bahkan menurutnya sejumlah pejabat militer yang bertugas di NATO perlu diganti.
"Tentara kami bahkan bakal lebih kuat dari sebelumnya dan panglia akan berada di bawah menteri pertahanan," kata Erdogan sebagaimana dikutip dari Reuters.
Sementara Ulama Fethullah Gulen yang selama ini dituding Erdogan sebagai otak desain kudeta gagal terhadapnya, menyangkal telah menjadi aktor intelektual kudeta. Dia sebelumnya dituding bahkan menyiapkan orang-orang di militer hingga membantu pengadaan tank, helikopter dan snjata untuk kudeta.
Dalam upaya kudeta terhadap pemerintahan Erdogan beberapa waktu lalu, diketahui 237 orang tewas dan hingga 2.100 orang terluka.