AS Serukan Koalisi Tingkatkan Pengamanan Intelijen

Militan ISIS menggunakan tank tempur.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerukan mitra koalisi untuk meningkatkan pengamanan intelijen. Hal ini menyusul berbagai serangan yang dilakukan pejuang militan ISIS di Irak dan Suriah.

"Meskipun mereka banyak kehilangan wilayah kepungan di Timur Tengah, namun kita tahu kalau mereka telah bertransformasi menjadi organisasi teroris global," kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti dilansir dari situs Reuters, Jumat, 22 Juli 2016.

Pernyataan Kerry ini diungkapkan usai bertemu dengan pejabat pertahanan dan urusan luar negeri dari 40 negara di bawah koalisi pimpinan Paman Sam.

Dalam diskusi tersebut juga dibahas perkembangan terkini di Timur Tengah, di mana wilayah ISIS yang tersisa di Mosul, Irak dan Raqqa, Suriah, hanyalah soal waktu.

"Saat ini yang paling penting adalah komunikasi real-time antarnegara koalisi. Kita harus bertukar informasi mengenai aktivitas dan penyeberan para militan," katanya.

Pertukaran informasi ini sangat penting untuk mengetahui lebih banyak lagi ancaman yang akan dihadapi.

Sebagaimana diketahui, ISIS berusaha untuk meningkatkan perekrutan dengan mengadopsi bahasa baru dan berpindah ke wilayah-wilayah baru.

Hal ini untuk menyulitkan pasukan koalisi dalam melacak dan membasmi organisasi teroris tersebut.