Kebijakan Luar Negeri Inggris di Bawah Boris Johnson

Menlu Inggris Boris Johnson (kiri) dengan Menlu AS John Kerry.
Sumber :
  • REUTERS/Kirsty Wigglesworth/Pool

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Boris Johnson ingin mengembalikan Inggris sebagai negara yang lebih berorientasi ke luar. Ia pun menggarisbawahi komitmennya untuk menjalin hubungan antara Inggris dengan Amerika Serikat.

Pernyataan ini diungkapkan usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di London, Inggris. Pertemuannya dengan Kerry yang pertama sejak ditunjuk sebagai menteri luar negeri.

Dalam pidato, Johnson meyakinkan AS untuk tetap menjadi sekutu utama untuk menjadi kekuatan dunia, pasca keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

"Hubungan Inggris dengan Amerika akan lebih kuat dan vital," ujar Johnson, seperti diberitakan situs Wsj, Rabu, 20 Juli 2016.

Dalam hubungan perdagangan antara kedua negara, ia mengatakan ada "pertanyaan rumit yang ditimbulkan oleh Brexit', karena Inggris tidak bisa menandatangani perjanjian perdagangan dengan AS, sampai benar-benar meninggalkan Uni Eropa.

Akan tetapi, AS dan Inggris menyatakan siap untuk terlibat dalam percakapan tentang kesepakatan bilateral.

Johnson sendiri akan melawat ke Washington pada Kamis ini untuk melakukan pertemuan dengan mitra internasional dalam melawan ancaman kelompok militan ISIS.

Awal pekan ini, menteri luar negeri blok Uni Eropa, termasuk Johnson, bertemu Kerry di Brussels, Belgia. Kerry mengatakan kerja sama antara Uni Eropa dan Inggris merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong perdamaian internasional, stabilitas dan kemakmuran.