'Menteri Perang' ISIS Dipastikan Tewas
- www.rt.com
VIVA.co.id – Abu Omar al-Shishani yang disebut Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) sebagai "Menteri Perang ISIS", dipastikan tewas dalam pertempuran dengan pasukan sekutu di kota Shirqat, selatan Mosul, Irak.
Ia juga dikenal sebagai Omar Chechnya, dan merupakan sosok yang paling dicari oleh militer AS. Bahkan, Negeri Paman Sam menjanjikan imbalan sebesar US$5 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan dirinya atau yang berhasil membunuhnya di medan perang.
Pada Maret lalu, Pentagon mengatakan al-Shishani kemungkinan tewas dalam serangan udara AS di Suriah. Namun itu tidak terbukti.
Kendati demikian, baru kali pertama kelompok radikal tersebut muncul untuk mengonfirmasi kematian sang ahli strategi perang.
Melansir situs Reuters, Kamis, 14 Juli 2016, kabar kematian al-Shishani dikonfirmasi oleh ISIS melalui pernyataan kantor berita Amaq, yang selama ini selalu menjadi media yang melaporkan aktivitas kelompok militan itu.
Para pendukung kelompok ISIS saling mengucapkan belasungkawa di jejaring media sosial, termasuk mengunggah beberapa foto dan berjanji untuk meluncurkan serangan balasan.
Sementara, Hisham al-Hshimi, seorang Pejabat Keamanan di Kementerian Pertahanan Irak di Baghdad, juga telah mengonfirmasi bahwa al-Shishani telah tewas bersama dengan beberapa pejuang militan lainnya.
Al-Sshishani lahir pada 1986 di Georgia, negara bekas Uni Soviet. Ia memiliki reputasi sebagai penasihat militer yang dekat dengan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang disebut-sebut sangat bergantung pada dirinya.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan al-Shishani bertindak sebagai komandan militer ISIS berdasarkan video yang beredar sejak 2014.