Filipina Minta China Hormati Putusan Arbitrase
- Reuters
VIVA.co.id – Filipina mendesak China untuk menghormati putusan pengadilan internasional. Filipina juga menyatakan akan mengangkat isu ini pada pertemuan puncak regional.
Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, akan menghadiri KTT Asia-Eropa, yang dikenal sebagai ASEM, di Mongolia bersama dengan Perdana Menteri China, Li Keqiang.
"Menteri Yasay akan membahas pendekatan damai dan aturan berbasis Filipina di Laut China Selatan, serta pentingnya semua pihak untuk menghormati keputusan arbitrase," kata Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Kamis, 14 Juli 2016.
Pernyataan tersebut merupakan pesan terkuat dari Filipina, sejak pengadilan arbitrase mengeluarkan putusannya hari Selasa. Permanent Court Arbitration (PCA) mengatakan China tak memiliki bukti terkait klaim yang mereka lakukan.
Sementara itu negara China dengan tegas menyatakan menolak putusan pengadilan yang berada di Den Haag, Belanda tersebut. Mereka beranggapan Pengadilan Den Haag tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut.