China Sebut AS Biang Keladi di Wilayah Sengketa

Kapal Penjaga Pantai China di wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Cui Tiankai, secara tegas mengatakan hasil putusan Pengadilan Arbitrase soal klaim Laut China Selatan akan meningkatkan eskalasi konflik, dan bahkan, berujung pada konfrontasi.

Melansir situs Reuters, Rabu, 13 Juli 2016, dalam sebuah forum internasional di Washington, Amerika Serikat, Dubes Cui mengungkapkan bahwa negaranya tetap berkomitmen untuk negosiasi dengan pihak lain dalam penyelesaian sengketa salah satu rute perdagangan strategis itu.

Tak hanya itu, ia terang-terangan menyalahkan AS atas ketegangan yang terus meningkat di kawasan Laut China Selatan.

Baca:

"Hasil putusan ini akan membuka pintu penyalahgunaan prosedur arbitrase. Ini tentu akan merusak dan melemahkan motivasi negara-negara (yang mengklaim) untuk terlibat dalam negosiasi serta konsultasi untuk memecahkan perselisihan. Hal tersebut berujung pada peningkatan eskalasi konflik, dan bukan tidak mungkin, konfrontasi terbuka," kata Dubes Cui, menegaskan.

China memboikot hasil putusan arbitrase di Den Haag, Belanda, dan menganggapnya sebagai sebuah lelucon. Sementara itu ahli hukum dan spesialis kebijakan Asia mengatakan China mempertaruhkan negaranya sendiri jika melanggar hukum internasional dengan terus menyerang dan mengabaikan putusan.