Pemilik AirAsia Jadi Anggota Dewan Amnesty International
- Viva.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes, bergabung sebagai anggota Dewan Global Amnesty International. Ia bergabung bersama tokoh dan selebriti dunia lainnya.
“Merupakan suatu kehormatan bagi Dewan Global untuk menerima Tony Fernandes, seseorang yang sangat dikenal mempunyai jiwa usaha dan semangat kreativitas yang tinggi. Keberadaan pengusaha terkenal di Asia dalam dewan ini akan meningkatkan visibilitas terhadap isu-isu hak asasi manusia yang sedang menjadi perhatian di Asia dan seluruh dunia," kata Salil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesty International seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 5 Juli 2016.
Tony Fernandes yang lebih dikenal sebagai pendiri AirAsia, maskapai berbiaya hemat pertama dari Malaysia itu, juga merupakan salah satu pendiri Tune Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan. Pada tahun 2015, majalah TIME menempatkan Tony Fernandes dalam daftar TIME 100, sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia.
“Saya sudah bergabung sebagai anggota Amnesty International sejak berusia 13 tahun, dan diajarkan betapa pentingnya hak asasi untuk menjaga kehormatan manusia,” kata Tony.
“Oleh karenanya, saya merasa terhormat untuk dapat berkontribusi kepada Amnesty International sebagai bagian dari Dewan Global, dan saya berharap dapat membangun kesadaran serta meningkatkan keterlibatan masyarakat Asia, terutama di kalangan pemuda ASEAN," ujarnya.
Sebagai anggota baru Dewan Global Amnesty International, Tony akan bergabung bersama penulis Brasil terkemuka Paulo Coelho, pengusaha Sir Richard Branson, seniman pionir asal Jepang Yoko Ono, penggalang dana dan pegiat filantropi Krishna Rao, aktivis sosial Hadeel Ibrahim, serta pengusaha Bassim Haidar.
Anggota Dewan Global berperan sebagai corong dari organisasi Amnesty International pada jaringannya masing-masing dan membantu tugas sekretaris jenderal untuk mengidentifikasi, serta melibatkan khalayak baru untuk mempromosikan hak asasi manusia kepada publik. Dewan Global Amnesty International didirikan sejak 2013 untuk mengumpulkan dukungan publik serta sumber dana bagi pengembangan organisasi ini di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah.