Inggris Kemungkinan Besar Pisah dengan Uni Eropa

PM David Cameron bersama pendukung Inggris tetap di Uni Eropa.
Sumber :
  • Reuters/Yui Mok/Pool

VIVA.co.id – Referendum Inggris atas Uni Eropa (Brexit) telah mendekati hasil akhir. Kubu pro-Brexit tampaknya akan memenangkan suara dalam kampanye pemilihan di luar Ibukota London.

Melansir situs BBC, Jumat, 24 Juni 2016, warga Inggris dan Wales mendekat dengan Brexit. Sedangkan Skotlandia dan Irlandia Utara ditambah London memilih untuk remain atau tetap di Uni Eropa.

Sementara itu, mata uang Inggris, poundsterling, sempat melonjak saat pemungutan suara ditutup, sebelum akhirnya jatuh karena tanda-tanda kemenangan Brexit mendekat.

Ahli polling, John Curtice, mengatakan, pada tahap ini, Brexit tampaknya menjadi favorit untuk memenangkan referendum. Dia memperkirakan bahwa posting akhir nantinya yang memenangkan suara adalah 16.813.000 orang.

Pada sisi lain, para anggota parlemen pro-Brexit menyatakan, apapun hasil referendum, mereka tetap mendukung David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris.

Seperti diketahui, Cameron merupakan tokoh utama yang menginginkan Inggris bertahan di Uni Eropa atau anti-Brexit. Sebuah surat yang ditandatangani oleh 84 anggota parlemen kubu Konservatif pro-Brexit telah dikirim ke Downing Street.

Surat itu sebagai gerakan “Save David” atau dukungan bagi David Cameron untuk tetap menjadi PM Inggris apapun hasil referendum.
 
Surat “Save David” itu digalang oleh mantan pejabat kantor Kementerian Luar Negeri yang juga politikus Konservatif; Robert Syms. Surat disampaikan kepada sekretaris pribadi Cameron, Gavin Williamson.
 
“Kami percaya apapun yang orang-orang Inggris putuskan, Anda memiliki mandat dan tugas untuk terus memimpin bangsa menerapkan kebijakan kami,” bunyi surat tersebut yang dilansir situs Sky News.
 
Di antara 84 anggota parlemen pro-Brexit yang ambil bagian dalam gerakan “Save David” ini, termasuk kepala kampanye pro-Brexit, Boris Johnson, dan mantan Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox.