Remaja Ini Alami "Neraka" Selama 30 Menit Penerbangan
- The Guardian
VIVA.co.id – Seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang terbang sendirian mengalami peristiwa paling menyakitkan dalam hidupnya. Ia duduk persis di sebelah seorang pria dewasa berusia 26 tahun.
Remaja yang terbang dari Dallas menuju Portland, Oregon menggunakan American Airlines itu menjadi sasaran pelecehan seksual pria tersebut. Sebelum pesawat lepas landas, seorang kru penerbangan sempat meminta pria tersebut untuk pindah kursi, namun pria tersebut menolaknya.
Namun 15 menit setelah penerbangan, saat membagikan minuman, kru penerbangan menyaksikan sendiri tangan pria tersebut berusaha menjamah bagian sensitif remaja perempuan. Sementara gadis kecil tersebut menampakkan wajah ketakutan dengan air mata mengalir deras. Pilot dan kru lalu memaksa pria tersebut untuk pindah dan membawa si gadis ke tempat yang aman.
Dikutip dari Brisbanetimes, Senin, 20 Juni 2016, pengacara gadis tersebut mengatakan, kliennya sama sekali tak diselamatkan oleh kru. "Ini adalah 30 menit yang menjadi neraka bagi anak ini. Harusnya mereka memindahkan gadis tersebut sejak awal dan tak membiarkan pria tersebut duduk di sebelahnya," ujar Brent Goodfellow, pengacaranya.
"Jika saya menurunkan nampan makanan saya, atau sandaran kursi saya, maka kru penerbangan akan segera menghampiri saya. Namun gadis ini tak ada yang menolong selama 30 menit berada dalam pesawat," ujarnya menegaskan.
Goodfellow juga mengatakan, sebelumnya American Airlines membebani keluarga tersebut biaya ekstra sebesar US$300 karena membiarkan seorang anak bepergian tanpa pengawasan. "Namun apa yang mereka dapatkan? Biaya ekstra bukan berarti perlindungan ekstra," katanya menegaskan. Pengacara mengatakan kliennya akan menuntut maskapai tersebut.
Pihak American Airlines mengatakan kasus ini sangat serius, dan mereka sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum. "Kami sangat peduli pada penumpang muda kami, dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi mereka," ujar maskapai tersebut melalui sebuah pernyataan yang disiarkan oleh CNN.
Ini bukan satu-satunya kasus pelecehan seksual yang terjadi di atas penerbangan American Airlines. Juli 2015 kasus yang sama juga terjadi di penerbangan tersebut, saat seorang dokter dari Pakistan duduk bersebelahan dengan seorang remaja puteri dalam penerbangan dari New York City menuju Chicago.
Sementara sejak Agustus 2014, maskapai tersebut mengenakan biaya tambahan bagi anak berusia 12-14 tahun yang terbang sendirian tanpa didampingi orangtua.