Rusia-AS Sepakati Koordinasi Militer di Suriah

Sabtu pekan lalu, Pentagon memprotes Moskow atas serangan udara.
Sumber :
  • tass.ru

VIVA.co.id –  Rusia menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan koordinasi militer di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia meminta Washington membuat peta bersama, yang berisi posisi pasukan tempur, untuk menghindari insiden.  Keputusan ini dibuat sehari setelah Washington menuduh Moskow menyerang pasukan oposisi dukungan AS.

Kemenhan Rusia mengatakan, para pejabat militer kedua negara telah menyepakati peningkatan koordinasi melalui sebuah konferensi video.

"Pertukaran pandangan tentang insiden ini dilakukan dengan cara yang konstruktif, di mana kedua pihak bertujuan untuk meningkatkan koordinasi melawan organisasi teroris di Suriah dan dalam rangka mencegah insiden selama operasi militer di negara ini," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, seperti dilansir dari kantor berita Reuters, Senin, 20 Juni 2016.

Sabtu pekan lalu, Pentagon memprotes Moskow atas serangan udara yang dilakukan terhadap pasukan Suriah yang didukung AS. Pentagon menganggap Moskow gagal mengindahkan peringatan AS.

Konashenkov kemudian menepis tudingan tersebut dan mengatakan serangan Rusia itu dilakukan sekitar 300 km dari wilayah operasi pasukan oposisi dukungan AS. Rusia juga mengatakan telah memberitahu koalisi pimpinan AS mengenai rencana penyerangan tersebut.

"Kementerian Pertahanan Rusia selama beberapa bulan terakhir telah mengusulkan kepada rekan AS untuk membuat peta terpadu, yang berisi informasi lokasi pasukan yang aktif di Suriah. Namun tidak ada kemajuan yang dibuat tentang masalah ini," kata juru bicara tersebut.

Rusia, yang telah membom beberapa area oposisi, disalahkan oleh pihak aktivis oposisi dan HAM, telah menyebabkan ratusan kematian warga sipil dan penargetan atas rumah sakit, sekolah dan infrastruktur. Namun Moskow berulang kali menolak tuduhan tersebut.