Tiongkok Anggap RI Berlebihan Jaga Laut China Selatan

Kapal Penjaga Pantai China di wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Otoritas Tiongkok menuduh Indonesia melakukan tembakan kepada nelayan mereka dan melukai salah satu di antaranya dalam kasus sengketa di wilayah Laut China Selatan. 

Kementerian luar negeri di Beijing, meluncurkan protes keras atas apa yang disebut mereka sebagai pelecehan angkatan laut Indonesia kepada nelayan China.

Dikatakan beberapa kapal angkatan laut Indonesia menembaki perahu nelayan China di wilayah yang disengketakan pada Jumat lalu. Salah satu anggota awak terluka, sedangkan perahu nelayan dan tujuh awak lainnya ditahan.

"China sangat protes dan mengutuk penggunaan kekuatan yang berlebihan, tindakan Indonesia melanggar hukum internasional," kata juru bicara Kemlu China, Hua Chunying seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin, 20 Juni 2016, 

Dia menegaskan, Indonesia harus segera mengendorkan tindakan yang dilakukan di daerah tersebut, agar ketegangan ini tidak berlanjut. 

“China mendesak Indonesia, untuk berhenti mengambil tindakan yang meningkatkan ketegangan, mempersulit masalah, atau memengaruhi perdamaian dan stabilitas,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia mengonfirmasikan tembakan itu. KKP mengatakan, sebuah kapal berbendera China ditahan, namun tidak ada orang yang tersakiti. 

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti melalui twitternya @susipudjiastuti menegaskan, aksi militer Indonesia sudah berjalan dengan benar dan sudah sesuai ketentuan.

"TNI AL sudah betul menjaga kedaulatan laut kita beserta isinya. Penembakan itu pasti sudah sesuai prosedur. Jalesveva Jayamahe," tulis Menteri Susi. (asp)