Polisi AS akan Periksa Istri Penembak Brutal di Orlando

Omar Mateen, pelaku tunggal penembakan di klub malam Pulse di Orlando, Florida, AS.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Istri Omar Marteen, pria yang menewaskan 49 orang di sebuah klub malam gay di Orlando, akan diperiksa dan bisa jadi menghadapi tuduhan sehubungan serangan tersebut.

Noor Salman, istri Omar Marteen diduga mengetahui rencana suaminya untuk melakukan serangan. "Ia terlihat mengetahui apa yang akan terjadi," ujar Angus King, salah seorang anggota Komite Senat Intelijen, seperti dikutip Reuters, Rabu, 15 Juni 2016.

"Bagi kami saat ini, ia adalah orang yang sangat menarik untuk diajak bekerja sama, dan sepertinya bisa memberikan kita banyak sekali informasi penting," ujar King kepada CNN.

Sementara itu, mengutip Foxnews, Reuters mengatakan, Jaksa sedang mencari kemungkinan untuk menahan Noor Salam karena tak segera memberitahu aparat mengenai rencana serangan tersebut dan berbohong pada agen federal.

Mateen adalah warga negara AS kelahiran New York dari orang tua keturunan Afghanistan. Ia melepaskan tembakan secara brutal di klub malam Pulse, sebuah klub yang terkenal bagi kelompok LGBT. Marteen ditembak mati setelah dikepung selama tiga jam. Sebelum melakukan penembakan, ia menelpon layanan darurat 911 dan mengaku sudah bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Namun pengakuan Marteen dibantah oleh penyidik federal. Menurut mereka, Marteen lebih terlihat sebagai orang yang teradikalisasi dan sama sekali tak ada bukti bahwa ia menerima instruksi dari luar untuk tindakannya. "Ia lebih terlihat sebagai seorang pria yang marah, terganggu, dan anak muda yang tak stabil akhirnya menjadi radikal," ujar Obama dalam sebuah pernyataannya.

Istri Marteen, Noor Salam, mengakui kalau suaminya memiliki temperamen buruk. Ia sering marah karena hal-hal sepele, bahkan hingga memukulnya.

(ren)