ISIS Ancam Piala Eropa 2016 Bakal Jadi Pemakaman Massal
- YouTube
VIVA.co.id – Anggota jaringan ISIS Larossi Abballa membunuh kepala polisi Jean-Baptiste Salvaing dan istrinya di Paris, Selasa 14 Juni 2016. Dia mengunggah video pembunuhan itu di media sosial, disertai ancaman pada UEFA bahwa Piala Eropa 2016 akan berubah jadi pemakaman massal.
Dilansir dari Mirror, Rabu 15 Juni, keamanan telah ditingkatkan Prancis, menyusul serangan teroris pada pertandingan persahabatan Prancis vs Jerman, November 2015 lalu. Sejauh ini belum ada serangan teror dalam pertandingan Piala Eropa, kecuali bentrok suporter.
Namun, ketatnya pengamanan untuk pertandingan Piala Eropa 2016, membuka kemungkinan terjadinya serangan bagi masyarakat Prancis. Pembunuhan kejam oleh Larossi menjadi contoh nyata, bagaimana rapuhnya situasi keamanan di Prancis saat ini.
Pembunuhan terjadi di ibu kota Prancis, dan Jean-Baptiste adalah seorang petinggi kepolisian. Dia dan istrinya dibantai di depan anak mereka yang berusia tiga tahun. "Apakah Anda berpikir kami akan berleha-leha? Ada yang akan datang. Kami punya beberapa kejutan untuk Anda, Piala Eropa," tulis Larossi di Facebook.
"Piala Eropa akan menjadi tempat pemakaman umum, Anda juga (Presiden) Hollande. Saya belum lupa apa yang Anda katakan. Kami juga Hollande, Kami juga bisa keji, dan saya sangat kejam dengan polisi ini dan istrinya," kata Larossi. Dia menyebut aksinya jadi bukti kerja buruk otoritas keamanan Prancis.
Setelah memperlihatkan jasad Jean-Baptiste dan istrinya, Larossi dalam video berdurasi 12 menit, itu kemudian memperlihatkan anak korbannya. "Saya belum tahu, apa yang akan saya lakukan padanya."