Istri Penembak Orlando Akui Suaminya Bertemperamen Buruk
- Reuters.
VIVA.co.id – Seddique Mateen, ayah dari Omar Mateen yang menjadi pelaku tunggal penembakan klub Pulse di Orlando Amerika Serikat, mengaku tak tahu anaknya menyimpan dendam. Namun istri Omar mengakui suaminya memiliki temperamen buruk.
Seddique Mateen juga mengaku tak paham dan tak mengerti mengapa anaknya melakukan penembakan di klub tersebut. Melalui Twitternya, Seddique menulis, ia tak mengerti apa yang melatarbelakangi kenekatan anaknya. "Saya hanya tahu, ia sangat marah ketika melihat dua laki-laki berciuman di Miami. Ia adalah anak yang baik. Ia punya anak dan istri. Saya tak tahu apa penyebabnya. Mengapa ia menyimpan kebencian dihatinya. Saya sangat berduka," tulis Seddique, seperti diberitakan oleh BBC, 13 Juni 2016.
Omar Mateen melakukan penembakan di Klub Pulse, sebuah klub yang malam itu sedang merayakan Gay Pride Parade. Ia menjadi pelaku penembakan tunggal, menewaskan 50 orang dan melukai 53 lainnya. Mateen sendiri akhirnya tewas ditembak polisi.
Tapi mantan istri Omar, Sitora Yousufi, mengatakan Omar memiliki temperamen buruk dan sering memukulnya. Mereka menikah tahun 2009. Namun beberapa bulan setelah pernikahan, orang tuanya memisahkan mereka setelah mengetahui kebiasaan buruk Omar. Mereka bercerai tahun 2011. "Dia sering memukul saya. Ia pulang dan memukul saya karena cucian yang berantakan, atau hal-hal seperti itu," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Senin, 13 Juni 2016.
Istrinya juga mengatakan Omar Mateen tak terlalu religius saat mereka satu rumah. Omar juga memiliki senapan kecil, dan bekerja sebagai penjaga keamanan.
Sebelum melakukan penembakan, Omar dikabarkan menelepon layanan darurat 911, dan mengatakan ia telah bergabung dengan kelompok militan ISIS. Belakangan, ISIS mengaku bertanggungjawab atas penembakan tersebut dan mengatakan, pelaku penembakan adalah salah satu pejuang mereka.