Indonesia-Australia Tingkatkan Kerja Sama Tangkal Terorisme

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan hadir dalam acara Australia-Indonesia Ministerial Council on Law and Security’ di Sydney, Australia.

Luhut mengatakan, ajang tersebut adalah forum untuk mengkoordinasikan kerja sama dan tanggung jawab kedua negara terkait keamanan internasional, khususnya soal terorisme. Usai pertemuan pertama yang berlangsung Desember tahun lalu di Indonesia.

“Pertemuan berlangsung dengan sangat baik, kami melakukan pembicaraan mendalam tentang penangkalan aksi terorisme, kerja sama dalam bidang intelijen dan peningkatan kapasitas di beberapa bidang. Pertemuan ini sangat penting bagi kedua belah pihak," ujar Luhut dalam keterangan resminya, Kamis 9 Juni 2016.

Luhut mencontohkan keberhasilan Indonesia dalam mengatasi ancaman teroris secara dini, melalui pemetaan terhadap gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Asia Tenggara yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi.

"Ada sekitar 500 orang Indonesia ada di Suriah dan mereka ingin mendirikan kekhilafan di Asia Tenggara, dan kami berhasil untuk memetakan mereka. Bersama Australia kami juga saling bertukar informasi mengenai hal ini. Kami yakin dapat mengatasi masalah ini," ungkap Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung Australia George Brandis mengatakan, sama seperti tahun lalu, beberapa isu keamanan dan hukum masih dibicarakan, seperti penanggulangan terorisme, keamanan siber (cyber security) dan operasi intelijen.

“Dalam pertemuan ini kami bertukar informasi mengenai ancaman di kawasan dan komitmen untuk memperkuat kerjasama intelijen antara Australia dan Indonesia. Sehingga persoalan terorisme dapat kami tanggulangi mulai dari masalah pendanaannya, derasikalisasi dan keamanan siber,” kata Brandis.

Tak ketinggalan, Menteri Kehakiman yang juga menjabat sebagai Menteri Khusus Urusan Terorisme Austrlia, Michael Keenan menyatakan, Indonesia dan Australia perlu dan harus bersama-sama menghadapi ancaman organisasi teroris internasional .

"Kita menghadapi organisasi teroris di Timur Tengah yang terang-terangan menyatakan perang terhadap negara-negara lain, dan menyerang teman dan tetangga kita. Kerja sama ini untuk merespon ancaman mereka. Ini adalah kesempatan kami juga untuk belajar mengenai penerapan hukum, kerja sama  intelijen dan kami akan terus berkolaborasi," kata Keenan.