AS Ungkap Cara Los Angeles Lepas dari Status Kota Berpolusi

Ilustrasi warga menggelar demonstrasi di jalanan Los Angeles.
Sumber :
  • REUTERS/Jonathan Alcorn

VIVA.co.id – Kota Los Angeles, Amerika Serikat, ternyata pernah menyandang predikat sebagai kota paling berpolusi di seluruh dunia. Namun, predikat itu terjadi pada 1970 atau sekitar 46 tahun silam.

"AS sudah sangat berpengalaman jika berbicara mengenai polusi udara. Salah satunya, Los Angeles, yang dahulu sangat berpolusi. Namun, dengan perubahan pola masyarakat dan mengurangi penggunaan bahan bakar penyebab polusi, masalah ini secara bertahap bisa diatasi," ujar Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake, dalam presentasi "Your Health and the Air You Breathe" di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.

Selain AS, Blake mengatakan, kota Beijing juga semakin memperhatikan kualitas udara mereka. Saat ini, para ahli transportasi di ibu kota China itu lebih menyarankan masyarakatnya untuk menggunakan transportasi yang mengandalkan listrik sebagai sumber tenaga, dibandingkan bahan bakar minyak.

Menurut para ahli, pilihan tersebut menjadi solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. "Polusi yang disebabkan kendaraan seperti bus dan mobil yang berbahan bakar timbal merupakan sumber terbesar polusi udara di kota-kota besar. Sehingga pemerintah harus lebih memperhatikan dan memasang alat pengendali polusi yang lebih baik lagi," ungkap dia.

Pemerintah AS, melalui Environment Protection Agency bersama Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, telah bertahun-tahun bekerjasama untuk mengatasi permasalahan polusi melalui program "Breath Easy Jakarta".

Menurut Blake, kerja sama ini bertujuan untuk menginformasi pemerintah untuk mempertimbangkan solusi atas permasalahan udara. Ia juga menambahkan kalau negaranya ingin terus melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan ini.

(ren)