Jepang Berharap RI Segera Beli Alutsista

Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani (kanan) dan Menhan Ryamizard Ryacudu, saat di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • www.mod.go.jp

VIVA.co.id – Jepang berharap kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan bisa meningkat. Apalagi, pembicaraan menteri pertahanan kedua negara ini telah terjalin tahun lalu. Demikian ungkap Konselor Bidang Politik Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Takonai Susumu,

Kala itu, menurut Susumu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertemu Menhan Jepang, Gen Nakatani, di Tokyo pada Maret 2015 dan menghasilkan nota kesepahaman (MoU). Kemudian, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Jepang-Indonesia atau dikenal dengan pertemuan "two plus two", pada Desember 2015.

"Kedua negara sudah bertemu dua kali, bahkan sudah terbentuk MoU kerja sama pertahanan. Salah satu isi dari MoU ini mengenai kerja sama pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista)," kata Takonai kepada VIVA.co.id, 1 Juni 2016.

Namun, meski MoU sudah ada, belum ada kesepakatan apa-apa soal pembelian senjata. Takonai juga menuturkan, akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal tersebut sebagai bagian dari kemitraan strategis kedua negara.

"(Kerja sama pembelian senjata) masih intensif dibicarakan untuk tahap selanjutnya. Kami belum bisa memutuskan tahun ini atau tahun depan," tuturnya.

Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, mengungkapkan hubungan yang erat antara Pasukan Bela Diri Jepang dengan Tentara Nasional Indonesia ditandai dengan diletakkannya patung Jenderal Soedirman, yang merupakan panglima pertama Indonesia, di Kementerian Pertahanan Jepang.

"Dengan adanya kesepakatan kerja sama antara Pasukan Bela Diri Jepang dan TNI, kini semakin meningkat pula penguatan di bidang pemeliharaan keamanan," ujar Tanizaki.

(ren)