AS Bantu Indonesia Perbaiki Sistem Keselamatan Penerbangan
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Indonesia dan Amerika Serikat melaksanakan penandatanganan perjanjian hibah dalam bentuk dana dan bantuan teknis antara Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI. Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake, mengatakan, perjanjian hibah ini untuk mendanai proyek pengembangan sistem keselamatan penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Bantuan mencakup konsep operasi, rencana penanaman modal, dan pelaksanaan waktu guna meningkatkan praktik keselamatan penerbangan dan navigasi udara di Papua dan Maluku.
"Hibah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah AS dalam meningkatkan kerja sama dua negara serta mendukung keselamatan udara yang aman dan efisien," kata Blake dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kedutaan AS di Indonesia, Kamis, 2 Juni 2016.
Tak hanya itu. Blake juga menjelaskan, untuk jangka panjang, proyek ini telah dirancang untuk membantu meningkatkan efisiensi sektor penerbangan sipil, meningkatkan manajemen wilayah udara, serta mendukung peningkatan ekonomi di Papua dan Maluku.
"Sebagai negara kepulauan yang luas dengan penduduknya yang besar dan dinamis, transportasi udara sangat penting bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia, baik lalu lintas angkutan penumpang maupun kargo (barang)," ungkap diplomat yang Juli mendatang akan mengakhiri masa tugasnya di Indonesia itu.
(ren)