Afghanistan Punya Strategi Baru Lawan ISIS
- REUTERS/Omar Sobhani
VIVA.co.id – Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, yang diketuai Presiden Ashraf Ghani, mengadopsi strategi baru untuk melawan kelompok militan ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam).
Dilansir dari laman Sputniknews, Selasa, 31 Mei 2016, strategi ini memberikan kekuasaan khusus untuk pasukan keamanan negara itu yang memungkinkan untuk memperkenalkan langkah-langkah yang diperlukan untuk melemahkan posisi ISIS.
Kendati demikian, kekuasaan khusus yang dimaksud belum bisa dibocorkan. Berdasarkan perkiraan para pejabat Afghanistan, sekitar 3.000 anggota militan ISIS telah tersebar di bagian Timur Afghanistan, provinsi Nangarhar dan diperkirakan sedang berupaya untuk membentuk basis regional mereka di daerah pegunungan tersebut.
Afghanistan kini berada dalam keadaan kekacauan politik dan sosial, yang mengharuskan mereka untuk terus memerangi gerilyawan Taliban, sementara kelompok ekstrimis lainnya seperti ISIS, telah memperluas kegiatan mereka di negara itu.
Banyaknya anggota ISIS yang ada di Afghanistan bahkan membuat negara lainnya seperti AS membuat tindakan sendiri. Awal tahun ini, komandan militer AS memerintahkan pasukannya untuk menyerang kelompok militan ISIS yang berada diAfghanistan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka telah menargetkan kelompok ISIS yang berbasis di Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS Khorasan, sebagai organisasi teroris asing. Pasukan AS sebelumnya telah melakukan serangan terhadap kelompok tersebut di Afghanistan tapi saat itu jumlah pasukan yang dikerahkan hanya sedikit.
(ren)