Demo Anti Trump Rusuh
- REUTERS/Jim Young
VIVA.co.id – Protes terhadap kampanye bakal calon Presiden AS, Donald Trump, berakhir ricuh dan menjadi aksi kekerasan. Para demonstran melemparkan kaus yang dibakar, botol plastik, dan barang-barang lainnya ke arah polisi, membalikkan tong sampah serta barikade.
Polisi kemudian menanggapi dengan menembakkan semprotan merica dan granat asap ke kerumunan massa di luar Albuquerque Convention Center, Meksiko. Selama demonstrasi, kampanye calon presiden dari Partai Republik itu terputus berulang kali oleh pengunjuk rasa yang berteriak, memegang spanduk, dan menolak pengusiran oleh petugas keamanan.
Dilansir dari laman ABC, Rabu, 25 Mei 2016, para demonstran membawa spanduk dengan tulisan "Trump adalah Orang Fasis dan Kami Sudah Cukup Mendengar Perkataannya." Bahkan, petugas keamanan sempat menyeret seorang demonstran perempuan dari tribun.
Sementara itu, pengunjuk rasa lainnya baku hantam dengan petugas keamanan karena mereka menolak diusir dari pusat konvensi, yang dipenuhi sorak sorai dari ribuan pendukung keras Trump.
Trump menanggapi aksi penolakan itu dengan gertakan biasa. Ia memerintahkan keamanan untuk mengusir pengunjuk rasa dan mengejek tindakan mereka dengan mengatakan kepada mereka untuk, "Pulanglah ke ibu kalian. Berapa umur kalian? Pasti kalian masih memakai popok," kata Trump.