Sebelum Jatuh, Pilot Egypt Air Berkabar ke Menara Pengawas

Raut kesedihan kerabat dari penumpang egypt air
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

VIVA.co.id – Stasiun televisi Prancis M6, mengungkapkan fakta baru soal kecelakaan pesawat EgyptAir. Stasiun televisi itu mengatakan bahwa pilot penerbangan MS804 sempat berbicara dengan air traffic control atau pengawas lalu lintas udara Mesir selama beberapa menit, sebelum pesawat jatuh.

M6 menyatakan, pilot sempat memberitahu pihak menara pengawas Kairo bahwa asap telah menyelimuti beberapa bagian pesawat. Setelah itu pilot memutuskan untuk menurunkan ketinggian penerbangan, untuk membersihkan asap yang telah mengepung badan pesawat tersebut. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim sebelumnya bahwa tidak ada panggilan darurat dari pesawat sebelum kecelakaan naas terjadi.

M6 juga menyebutkan, pilot Airbus A320 itu sempat melakukan percakapan panjang selama beberapa menit dengan pengawas lalu lintas udara Kairo setelah pesawat mengalami beberapa kesulitan dalam penerbangan. Sebagai hasil dari percakapan, pilot memutuskan untuk menurunkan ketinggian pesawat, untuk mengurangi tekanan udara kabin agar asap yang telah mengepung bagian depan pesawat dapat dibersihkan.

Menurut laman Independent, Senin, 23 Mei 2016, pernyataan M6 ini mengutip salah seorang pejabat penerbangan Prancis yang tidak disebutkan namanya. Namun hal ini belum dikonfirmasi oleh lembaga investigasi kecelakaan udara Prancis, BEA. Tidak ada informasi yang diberikan oleh pihak berwenang Mesir kepada tiga penyidik BEA, yang telah terbang ke Kairo untuk mengambil bagian dalam penyelidikan resmi.

Sebelumnya, seorang juru bicara maskapai mengatakan, ada panggilan darurat dari pesawat. Namun pernyataan ini dibantah oleh militer Mesir dan ditarik oleh pihak EgyptAir. Klaim tersebut mengikuti laporan data penerbangan yang bocor dan menunjukkan adanya masalah di kokpit dan asap di WC pesawat sesaat sebelum jatuh.

Para pejabat pemerintahan memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengungkapkan apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat.

"Jika pesawat tersebut jatuh dalam waktu tiga menit, maka itu adalah kecelakaan yang sangat sangat cepat. Mereka pasti behadapan dengan sebuah insiden yang sangat serius," kata ahli keselamatan penerbangan, Philip Baum.

Pihak berwenang mengatakan pesawat membanting ke kiri, lalu ke kanan, jatuh dalam keadaan berputar dan masuk ke kedalaman 38.000 kaki di perairan mediterania.