Navy AS Temukan Lebih Dari 100 Puing EgyptAir

Keluarga korban pesawat EgyptAir berdoa bersama di gereja.
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

VIVA.co.id –  Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy AS) mengatakan lebih dari 100 buah puing-puing dari EgyptAir Penerbangan MS804, yang jatuh ke Laut Mediterania, telah ditemukan. Penemuan itu telah mereka laporkan kepada pejabat Mesir.

"P-3 (Pesawat Pengintai Maritim) AL AS terus mendukung upaya pencarian dengan dua misi dari NAS Sigonella. Sementara di stasiun pesawat pertama terkoordinasi upaya pencarian dengan angkatan laut Mesir. Lalu di stasiun kedua terdapat puing-puing besar dengan lebih dari 100 puing yang diperkirakan positif sebagai bagian dari pesawat. Lokasi dan deskripsi dari semua reruntuhan itu diteruskan ke Angkatan Laut Mesir," kata pernyataan AL AS dikutip dari laman ABC, Senin, 23 Mei 2016.

Kendati demikian, Menteri penerbangan sipil Mesir, Sherif Fathi, mengatakan bahwa kotak hitam belum ditemukan. Kami, ujar dia, belum menemukan kotak hitam dan tidak ada temuan baru sejak kemarin. "Kami mencoba mengumpulkan sisa puing dan jejak penumpang dari pesawat," kata Fathi.

Sebelumnya, Presdien Mesir, Abdel-Fattah el-Sisi mengatakan pada hari ini, Senin 23 Mei 2016, sebuah kapal selam milik kementerian negaranya menuju ke lokasi kecelakaan untuk mencari pesawat yang hilang itu dan kotak hitamnya. Ia menegaskan negaranya bekerja sama dengan pemerintah Prancis dalam menyelidiki insiden ini.

"Hal ini sangat penting bagi kami, untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat itu. Kapal selam yang memiliki kapasitas untuk beroperasi pada kedalaman 9.842 kaki telah mulai dioperasikan pada hari Minggu. Perlu waktu panjang untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan 66 orang ini," kata dia.

Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang bergabung dengan Mesir untuk melakukan pencarian puing-puing pesawat. "Semua skenario kecelakan mungkin saja terjadi," kata el-Sisi tanpa mau menyimpulkan sesuatu.