China Desak AS Hentikan Pengintaian di Wilayah Sengketa

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool

VIVA.co.id – China mendesak Amerika Serikat agar berhenti melakukan pengintaian di daerah Laut China Selatan, setelah dua jet tempur China diluncurkan untuk mengadang operasi pesawat AS di wilayah sengketa tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa pesawat militer AS sering melakukan pengintaian di perairan pantai China. ini merupakan hal yang membahayakan keamanan maritim kami," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei Hong, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat, 20 Mei 2016.

Hong menegaskan, pihaknya menutut AS untuk segera menghentikan semua jenis kegiatan pengintaian untuk menghindari permasalahan. Pasalnya, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan adanya dua jet tempur China yang mengadang operasi rutin mereka tersebut sebagai sesuai yang berbahaya.

"Laporan-laporan awal menganggap insiden itu sebagai sesuatu yang tidak aman," kata pernyataan Pentagon.

Tidak merasa melakukan sebuah kesalahan, Hong kemudian menyatakan bahwa perkataan Pentagon sebagai sesuatu yang tidak benar. Aksi pesawat tempur China, kata Hong, benar-benar dilakukan dengan aman dan memenuhi standar profesional.

"Mereka (pesawat tempur China), beroperasi dengan aman dan tidak melakukan aksi yang berbahaya," ucap Hong.

Insiden ini terjadi terjadi beberapa hari sebelum kunjungan Presiden Barack Obama ke beberapa negara Asia pada periode 21-28 Mei 2016 dan akan melakukan perjalanan pertamanya ke Vietnam.

China melakukan aksinya itu di wilayah udara internasional, saat pesawat patroli maritim AS sedang melakukan patroli rutin.