Presiden Filipina Terpilih Mendekat ke China

Rodrigo Duterte, Presiden Filipina Terpilih, akan berusaha mendekat ke China
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, pada Minggu, bahwa dirinya ingin memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan China. Hal ini ditandai dengan kunjungannya ke Kedutaan Besar China di Manila pada hari ini.

"Hubungan baik (Filipina dan China) tidak pernah 'dingin'. Sebagai tanda persahabatan erat, hari ini saya akan menemui duta besar China, sekaligus sebagai bukti kalau saya lebih ramah dengan semua orang," kata Duterte, seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 16 Mei 2016.

Pria yang bisa disapa Digong atau Rody ini tengah berada di kampung halamannya di Davao, dan akan menerima kunjungan tiga diplomat asing yakni China, Jepang dan Amerika Serikat.

Informasi terbuka ini juga mengarah pada pembicaraan atas sengketa wilayah di Laut China Selatan yang telah merusak hubungan bilateral.

Kebijkan Duterte ini juga berkebalikan dari kebijakan Presiden Benigno Aquino III yang mendekat ke Amerika Serikat.

Duterte yang akan dilantik di Istana Malacanang pada 30 Juni 2016, mengatakan berencana untuk melanjutkan masalah ini dalam lingkungan multilateral.

Tapi, dia juga mengulangi janji kampanye untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan China, jika negosiasi lainnya gagal.

"Jika tak ada angin untuk mendorong kapal berlayar ke perairan sengketa, mungkin saya hanya perlu berbicara empat mata (bilateral) dengan China. Tapi, kalau lebih dari itu (kapal dengan sengaja masuk wilayah sengketa) maka masalah ini akan dilanjut ke multilareral," kata Duterte.