'Banting Setir', ISIS Cari Duit dari Jualan Ikan
- REUTERS / Stringer
VIVA.co.id – Setelah bisnis penyelundupan minyak yang dikuasainya hancur akibat ladang minyaknya direbut oleh koalisi Rusia dan Amerika Serikat, kini kelompok militan ISIS “banting setir” memilih untuk beternak ikan di sebuah danau di utara Baghdad, Irak sebagai sumber penghasilan mereka.
Menurut situs Russia Today, Jumat, 29 April 2016, hal ini dilakukan kelompok ekstremis tersebut, karena mengalami kerugian besar hingga US$2,9 miliar (Rp39 triliun) dari perdagangan gelapnya. Situasi ini membuat ISIS harus memutar otak untuk mencari sumber penghasilan lain.
Pengadilan Pusat Irak mengeluarkan sebuah laporan, yang menjelaskan bahwa bisnis peternakan ikan ini menghasilkan jutaan dolar per bulan. ISIS mengambil alih peternakan ikan yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya maupun mengancam penduduk setempat untuk berbagi keuntungan dengan mereka.
Baca juga:
Selain itu, aliran pendapatan baru datang dari bisnis diler mobil dan pabrik yang dulunya milik Pemerintah Irak, serta pemberlakuan pajak 10 persen pada produk pertanian.
"Setelah militer koalisi menguasai sejumlah ladang minyak yang digunakan ISIS untuk membiayai operasinya, mereka lalu menciptakan cara-cara nontradisional untuk membayar upah anggota dan pembiayaan kegiatan lainnya," tulis laporan penyelidikan dari Pengadilan Pusat Irak.
Kendati demikian, laporan ini tidak menyebutkan jumlah total kerugian ISIS. Namun, angka terbaru yang dirilis oleh lembaga analisis militer IHS mengklaim bahwa pendapatan mereka telah turun sepertiga sejak musim panas lalu.